Setelah melakukan mirroring diriku terlempar ke dalam tubuh ku di masa lalu
Aku masih mampu mengingat kejadian sebelum aku melakukan mirroring Seingatku terakhir kali sebelum diriku terlempar aku bersama dengan si Mirrory.
"Kepalaku terasa sangat pusing,apakah ini efek sampingnya"namun ada satu hal yang kupikirkan saat itu bagaimana jika kedua orang tuaku melihat anaknya dengan kondisi sudah besar.
Setelah itu diriku memutuskan pergi dari basement mengecek ke arah luar,berjalan menaiki tangga diriku tak mendapati suara sepertinya tak ada orang di rumah
Setelah sampai di depan pintu diriku akhirnya pintu namun yang kulihat benar-benar membuatku merasa nostalgia mengingat masa kecilku.
"Huh,ruang tamu ini benar-benar tak berubah yah"ucapku
Sembari mengecek sekitaran rumah aku menyadari satu hal yakni ayahku masih berada di rumah, sementara ibu mungkin sudah pergi tapi diriku merasa sedikit parno mengingat kejadian di masa lalu.
Setelah menyadari bahwa ayah masih berada di rumah diriku mencoba mencarinya dugaan pertamaku ayah pasti berada di kamarnya,namun diriku belum yakin akan keberanianku bertemu ayah terutama dengan kondisi tubuhku yang seperti ini.
Tapi ketika diriku menoleh tepat ke arah ruang tamu aku terkejut melihat tubuhku yang ternyata sesuai pikiranku ,diriku berada di tubuh saat aku masih berumur 10 tahun.
Dengan ini ada kemungkinan aku dapat bertemu ayah,"aku harus menguatkan diriku demi menemui dirinya".
Begitulah kataku dalam hati,tapi saat ini yang terpenting aku harus menyesuaikan diri dan bersikap biasa saja seperti diriku di masa lalu
Sebelum pergi mengecek ke kamar diriku menyempatkan diri untuk melihat kamar ibuku,suasananya begitu hangat
Entah mengapa aku rindu kehangatan ini.
Belum sempat mengecek setiap sudut kamar ibu tiba-tiba
Bruakk!
"Ibu pulang!" Sebuah suara yang benar benar kurindukan tapi diriku takut jika aku ketahuan masuk sembarangan kedalam kamar ibu diriku pun bergegas keluar tapi-
"Oh kau sudah pulang yah sayang?"ujar ayah
Diriku takut akan dipergoki maka dari itu aku pun mencoba bersembunyi tepat di dalam lemari
Sementara itu ayah dan ibu sedang berbincang aku mencoba mendengar percakapan mereka.
"Leo,nak dimana kamu loh dimana dia?"ujar ibu
"Iya juga,sedari pagi aku belum melihatnya mungkin dia sedang pergi bermain bersama Reynard"ujar ayah
"Oh yah sudah,ayah kemarilah sebentar ada sesuatu yang ingin kubicarakan"ujar ibu memanggil ayah
"Apa yang ingin kau bicarakan sayang?"tanya ayah penasaran
"Sebenarnya aku sedang-"
Bruakk!
Sayangnya sebelum aku mendengar sesuatu yang ingin dibicarakan ibu aku malah menyenggol satu benda yang berada di atas lemari.
"Aduh,lemari benar-benar sempit,oh tidak aku pasti akan ketahuan"
"Suara apa itu,apakah ada orang diatas,Leo! Leo!"teriak ayah memanggil namaku
"Aku akan mengecek sesuatu di atas"ujar ayah
"Baiklah sayang,padahal ada sesuatu yang benar benar ingin kukatakan"ujar ibu
Saat itu aku panik mendengar suara langkah kaki ayah,aku buru-buru keluar dari kamar ibu dan lari kekamarku sebelum ayah datang.
"Leo apa itu kau?"
Untungnya aku berhasil masuk ke kamar, sebenarnya bisa saja diriku menampakan diri tapi mengingat ayah dan ibu mengira diriku sedang bermain dengan Rey Maka dark itu aku memutuskan sembunyi,bukan apa-apa tapi aku takut dimarahi karena sebelumnya diriku dipanggil namun tak merespon.
Teng!
Bunyi bel berbunyi tandanya ada seseorang datang
"Ya,siapa ya"ujar ibuku sembari membuka pintu
"Oh ternyata Reynard toh Tante kira siapa"
"Tante apakah ada Reynard?"
"Loh dia gak main sama kamu"
"Tidak tadinya aku berencana bermain dengannya namun ketika aku pergi kesini tak ada satupun orang membuka pintu"
"Lalu dimana Leo,ayah!"
Ayahku sontak berlari ke arah bawah.
Sial mengapa di saat seperti kau mengajakku bermain Rey,jika aku ketahuan maka habislah diriku aku harus memikirkan cara lain untuk kabur
"Ada apa sayang!"
"Ini kata Reynard,Leo tak bermain Dengannya"
"Apa,lalu dimana dia"ujar ayah
BERSAMBUNG